KITA DAN BUDAYA

SAPAR
Magelang kota sejuta bunga, kota dimana aku dilahirkan ditengah-tengah masyarakat yang plural akan adat dan istiadatnya, baik agama Islam, Budha, Kristen ataupun Katolik. Magelang sendiri merupakan salah satu kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah, terkenal dengan icon-nya yaitu Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia.

Bicara mengenai Magelang, wilayah ini memiliki banyak kebudayaan dalam bidang keagamaan terutama Islam sendiri, adat istiadatnya pun beragam seperti kegiatan pertunjukan seni rakyat, syukuran, maulid nabi, ziarah kubur, nifsyu syaban, Sadranan, halal bihalal, Saparan, kelahiran bayi (ngapati, mitoni, ledak siton, dan aqiqah), kematian (tahlilan/yasinan pada kematian ke 7, 40, 100, dan 1000 hari), dll.

Dari sekian banyaknya kebudayaan keagamaan Islam yang ada di Magelang salah satu kebudayaan Islam yang akan saya ceritakan disini adalah kebudayaan Saparan. Saparan merupakan kebudayaan yang menjadi tradisi rutinan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali, yaitu pada bulan Safar (Kalender Jawa). Kebudayaan tersebut merupakan suatu ekspresi dalam bentuk syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas nikmat dan karunia-Nya pada limpahan hasil bumi yang telah dinikmatinya kini.

Saparan telah mengakar bagi sebagian masyarakat Magelang khususnya daerah Ngablak dan sekitarnya, seperti desa-desa di perbatasan Magelang-Salatiga seperti desa Tayeman yang ada di daerah Kopeng, Salatiga sehingga menjadi tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat setempat.

Disela aktivitas kuliah yang lumayan padat dan tugas yang menumpuk, ku sempatkan waktu untuk mengikuti tradisi Saparan di Desa Tayeman, Kopeng-Salatiga pada bulan November 2019 bersama teman SMK dulu. Sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bagi kami, selain untuk mendapatkan pengalaman kegiatan kami juga ditujukan untuk reuni bersama dan ini adalah tahun ke-3 kegiatan Saparan kami sehingga disamping untuk berpartisipasi dalam tradisi Saparan di sana, kita juga dapat meningkatkan solidaritas antara saya dengan teman SMK ku dulu.

Tradisi Saparan dilakukan selama 3 hari, dimulai dengan pergelaran kirab tumpeng jongko dan Ingkung Sewu yang diarak dari mushola/masjid menuju rumah kepala desa untuk kemudian diadakan kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustad/tokoh masyarakat yang biasa memimpin doa-doa di wilayah tersebut sampai acara selesai masyarakat yang mengikuti doa bersama tersebut membawa pulang Ingkung ke rumah masing-masing.

Saparan yang telah menjadi kegiatan tahunan ini memiliki beberapa nilai yang dapat kita teladani yakni nilai kebudayaan, sosial, dan agama. Nilai sosial yang terkandung dalam tradisi ini yakni adanya sikap saling berbagi antar sesama, lalu kegiatan ini juga seperti kegiatan pada saat Idul Fitri dimana masyarakat antar tetangga, desa dan sanak saudara berkunjung di rumah satu ke rumah lainnya untuk berkumpul silaturahmi dan makan bersama.

Dari kegiatan Saparan yang ada di Magelang, kita juga dapat mengambil nilai keagamaan karena pada kegiatan tersebut dilakukan serangkaian doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat yang biasa memimpin doa dan semua mensyukuri nikmat yang Allah berikan khususnya pada panen raya bulan Safar sehingga tentunya kegiatan tersebut akan mendekatkan diri kita dan menjunjung tinggi spiritualitas kita terhadap Allah SWT.

Nilai keagamaan dan nilai sosial tersebut telah menjadi kebiasaan dan kebudayaan turun temurun dari waktu ke waktu sehingga memunculkan tradisi yang melekat di masyarakat tersebut, adapun untuk memeriahkan tradisi Saparan masyarakat setempat menggelar pentas budaya untuk memeriahkan tradisi tersebut sepeti pertunjukan wayang dan kesenian tradisionl seperti jatilan, kobro Siswo, tari Soreng dan lain-lain.

Itulah salah satu bentuk kebudayaan Islam yang ada di Magelang, Jawa Tengah semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan  bagi pembaca, khususnya dalam tradisi Saparan yang ada di Magelang. Terimakasih

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya