Part 3: Aku tidak ingin kau tahu

Puisiku hanyalah kata bukan untuk kau pahami. Meski ketika aku menulis sebuah kalimat, ada seucap kata yang kuselipkan kisahmu agar kau baca. Dari situ kau akan mengerti bahwa ada pesan yang kusiratkan dibalik kata yang saling berbanjar. Namun apakah kau mengerti?

Oiya. Baru-baru ini aku suka suasana pagi. Kudengar dirimu gemar berolahraga. Dari balik jendela terkadang aku menyelinap sambil harap-mengharap kau akan lewat. Tapi gak mungkin deh, rumah kita lumayan jauh. Haha

Terlelaplah dalam sunyi kasih, puisiku hanyalah omong kosong. Tidak perlu bersusah payah untuk berfikir panjang, karena wajahku saja sedikit menyerupai Brahma. Ingat ! Kasus penipuan sedang marak-maraknya.

Mungkin kau tak melihat atau kau kesulitan mencerna setiap bait puisi yang kutulis, aku sendiri juga bingung. Hanya ingin menyampaikan rasa yang tak pernah padam saja harus berputar-putar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya