Sehelai daun peneduh

 


Saat langit sedang bersenandung gembira,
rintik hujan memberi isyarat bahwa gumpalan kapas telah menggelap.
Namun, kita memilih abai.
Berpacu kepada waktu, mengabaikan tepian jalan yang berlambai.

Seakan bisu, rangkaian kata terkunci didalam labirin.
Hening beraroma khas saat tangkal gas terlanjur membawa kita dikecepatan terhebat.
Melesat jauh tanpa tepi.
Kuharap sehelai daun membuatmu teduh.

Semakin lesat, hujan tak jua beristirahat.
Diantara percikannya yang menggenangi aspal dan beton
Ada laju yang terasa berat.
Entah pada rintik keberapa,
tersirat inginku membahasakan senyummu saat menggigil.

Sepatah sapa terlihat dari balik spion
Memecah keheningan.
Tanpa terasa dada berdetak upnormal.
Berharap hujan enggan berhenti, menambah suasana romansa untuk kita nikmati bersama.


Tapi...
SIAL, saat sedang halu-halunya. Pengendara yang lebih lihai mengajakku menepi.
"Mas, tolong tunjukkan SIM dan STNK mu !"

Seketika aku tidak tau harus berbuat apa.





Image from: https://www.dnaindia.com/india/report-forecast-of-heavy-rain-in-kerala-tomorrow-meteorological-department-issues-alert-2856816/amp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya