Ketika sang fajar belum menampakkan sinarnya, terdengar oleh ku suara yang membangunkan ku dari alam tidurku. Akupun bergegas melepas semua ketidak berdayaanku di ranjang dan segera mengambil setetes air untuk menunaikan kewajiban ku.
Rabu, 14 November 2019
Di pagi yang hampir beku aku mencoba untuk mencairkan tubuhku bergegas menggerakkan langkah menuju kampus yang terkenal akan Islam negerinya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Langkah ku begitu kuat untuk segera cepat-cepat melangkah kesana dengan sejuta harapan dan tujuan yang ingin kucapai, hingga pada akhirnya langkah ku berhasil menginjakkan kaki disana. Akan tetapi, tiba-tiba pandangan ku kosong dan terheran-heran melihat suasana kampus yang berbeda tak seperti biasanya. Jalanan padat dipenuhi manusia dengan wajah yang penuh kegembiraan berpakaian hitam hingga robot-robot yang menyebabkan jalan macet membuat kota Jogja ini semakin padat.
Disekitar jalan depan gedung multipurpose terdapat beberapa penjual yang mendagangkan bunga, boneka ataupun ucapan selamat dan suara cepretan kamera terdengar sangat keras di telinga, pandangan ku tak pernah lepas dari jalan yang telah sesak itu hingga akhirnya aku sadar ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi mereka yang telah menuntaskan masa studi mereka di jenjang perguruan tinggi selama kurang lebih delapan semester.
Rasa kebahagiaan mereka mengingatkan ku pada wisuda 2015 lalu, ketika rasa kebahagiaan itu bercampur dengan perasaan yang memilukan untuk ku.. "iya aku harus meninggalkan teman-teman ku, terutama dia". Saat aku harus benar-benar ikhlas merelakan perpisahan kita dan tak pernah lagi kutahu dengan cerita kita selanjutnya.
Dia adalah dia, orang yang dekat dengan ku, orang yang selalu mensupport dan memberi suntikan semangat dengan segala prestasinya. Iya dia...
Komentar
Posting Komentar