Kasih,
tahukah apa yang terlintas dikepala
saat kau duduk disampingku
menatap buih ombak yang menerjang karang
seandainya kau tahu hampir lelah saya bersembunyi
terperangkap seperti kepiting yang menyelinap dipori pasir saat ombaknya menerjang
Kasih,
dan kini hanya dapat ku ungkapkan
melalui goresan kata
yang mungkin tak akan sempat kau baca
tentang kamu dan serangkaian mimpi
yang terkadang seperti pasang surutnya air laut
namun tetaplah sama rasanya.
Kasih,
jika bulan telah muak, mungkin ia akan mengadu pada matahari
ketika ia menengadahkan tangan pada sang khalik
pada rasa yang begitu indah
bahwa seseorang telah merindunya
Komentar
Posting Komentar