Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Bias

Terlihat seperti ada yang melambai saat semburat jingga membias dikaki langit. Entah apa yang ia siratkan, angin yang menerpa ujung rambutku, membuatku tak dapat mengartikannya. Seketika hening, kata terpenjara dan ingin berbicara. Sore itu dua pasang mata yang tengah berhadapan memilih tak bersuara. Kamu tersipu malu ketika aku memilih memandang mata cokelatmu yang terbias matahari sore. Sementara itu daun jatuh yang lunglai diterpa angin memecah hening. Aku menyukai matamu. Dari sana kutemukan kedamaian. Matamu selalu menenangkan jiwa yang tengah gusar, apalagi ketika kamu tersenyum dihadapanku. Rasanya seperti sedang terbawa peristiwa 10 November di Surabaya dulu. Kamu berperan sebagai Bung Tomo, sementara itu aku adalah pejuang yang kau beri semangat untuk mewujudkan kemerdekaan kita nanti. :)