Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

GERIMIS

GERIMIS Setelah badai, kota ku bukan sedang berwarna mejikuhibiniu. Kali ini cukup gerimis saja yang datang. Aku tidak peduli apakah langit kembali abu, pikirku sedikit tenang saja itu sudah cukup melegakan.   Ternyata semesta sedang menuntunku untuk merubah jalan hidupku selamanya. Binar matamu yang mengisyaratkan kedamaian perlahan menyembuhkan luka yang terlanjur parah.   Kau adalah pagi, karenamu aku belajar bersinar. Dan, kamu adalah sejarah terindah yang membuatku harus kembali belajar    

Sehelai daun peneduh

Gambar
  Saat langit sedang bersenandung gembira, rintik hujan memberi isyarat bahwa gumpalan kapas telah menggelap. Namun, kita memilih abai. Berpacu kepada waktu, mengabaikan tepian jalan yang berlambai. Seakan bisu, rangkaian kata terkunci didalam labirin. Hening beraroma khas saat tangkal gas terlanjur membawa kita dikecepatan terhebat. Melesat jauh tanpa tepi. Kuharap sehelai daun membuatmu teduh. Semakin lesat, hujan tak jua beristirahat. Diantara percikannya yang menggenangi aspal dan beton Ada laju yang terasa berat. Entah pada rintik keberapa, tersirat inginku membahasakan senyummu saat menggigil. Sepatah sapa terlihat dari balik spion Memecah keheningan. Tanpa terasa dada berdetak upnormal. Berharap hujan enggan berhenti, menambah suasana romansa untuk kita nikmati bersama. Tapi... SIAL, saat sedang halu-halunya. Pengendara yang lebih lihai mengajakku menepi. "Mas, tolong tunjukkan SIM dan STNK mu !" Seketika aku tidak tau harus berbuat apa. Image fro