Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Kelam Rindu Ramadhan

Gambar
Sepanjang jalan kau selalu disana, gelap gulita tanpa sebuah cahaya yang menerangi hati. Mungkin dirnya tak pernah tau bagimana rasanya mencintai sang ilahi. Bulan yang selalu dinanti, pahala yang selalu dicari, pintu surga yang terbuka dan setan yang terbelenggu. Malam itu dia benar-benar dalam dunia yang kelam, disudut kota berkelana tanpa sebuah adab dan norma, sebut saja namanya inem. Gadis cantik dan lugu menjadi ornamen di sepanjang jalan dengan gaya eksotisnya. Semakin malam jalanan itu sepi, lalu lalang kendaraan jarang ditemui mungkin hanya satu dua kali. Inem duduk dipinggir jalan mengusap kedua lengan dengan telapak tangan. Hawa dingin menyelimuti tubuhnya hingga pakaian tipis menjadi selimutnya sampai pada akhirnya tak disadari gerimis bersama angin barat turun menambah dinginya malam itu. Dalam sisi yang berbeda tepat diseberang jalan seorang pria menatap tajam membidik seorang wanita berpakain sexy duduk di pinggir jalan pasar kembang, langkahnya semak

MUSTIKA

Cerita sebelumnya  https://chrissetiawan.blogspot.com/2020/02/prolog-yogyakarta-2019-perjalanan-yang.html Mustika Bus kota mengantar Joshua kembali, Trans Jogja telah menyapa Joshua yang duduk sendiri di halte UIN Sunan Kalijaga. Dinginnya AC meredakan emosi yang berkobar dikampus tadi, perihnya tamparan hingga membuat pipinya memerah berangsur-angsur normal. Hatinya mulai mereda, udara dingin dalam bus kota memang menenangkan jiwa. Kurir yang ramah sampai membuat semua penumpang mengangguk-angguk tak ingin turun, gagah seperti raksasa tampan seperti romeo auranya masuk kedalam tubuh kurir, sampai-sampai wanita paruh baya juga terpesona. Waktu telah berlalu bus kota telah mengantar Joshua sampai di Terminal Jombor, artinya Joshua harus berganti bus supaya sampai di Magelang. "Magelang, Magelang, Magelang" Teriakan kenek sopir bus ketika mencari penumpang, perhatikan Joshua tertuju pada suara itu dan Bus besar yang panjangnya mirip kereta. "Mau kemana mas?