Turunkan egomu sejenak



Beberapa orang terlihat memilih berdiskusi, sementara beberapa lainnya tengah menikmati secangkir kopi panas di ruang imajinasi. Suasana kedai sedang ramai dan dibumbui iringan akustik yang menambah asiknya suasana kedai saat purnama. Namun, tidak berlaku untuk Ana yang duduk seorang diri menyeduh minuman kesukaannya sambil melamun didepan laptopnya.

"Ada yang bisa kami bantu kak?" seorang waiters kedai terlihat menghampiri Ana yang tak berarah, namun ia tidak merespon. Sesaat waiters tersebut menjauh dari bangku tempat Ana menikmati minuman kesukaannya.

Ana semakin hening, ada beberapa hal yang ia pikirkan. Seseorang yang datang dihidupnya saat ia tak lagi percaya pada sebuah komitmen. Perjalanan hidup membuat kehidupan Ana terlihat rumit, masa lalu dan hal-hal yang membuat isi kepalanya ingin meledak seolah membuatnya tak lagi percaya akan hal itu.

Kamu datang disaat hal-hal buruk itu terjadi, namun diatas motor tua itu mengapa ada debar yang begitu berbahaya. Debar yang memaksa kita untuk saling suka, meski sebenarnya risiko terbesar akan hal itu adalah duka. Namun, tekad tetaplah tekad. Ana tidak akan merubah perasaannya hanya karena perasaan sesaat semata. Semua itu tidak akan bertahan lama, bisa jadi hari ini, esok atau nanti semua akan kembali ke lajurnya masing-masing. Selesaikan dulu perihal masa lalu yang membuat hati mu ragu, juga hatiku yang tak pernah usai. Kubur dalam-dalam mimpimu untuk memiliki ku. 

Namun, mengapa Ana begitu bimbang?

Turunkan sedikit egomu... (Klik untuk melanjutkan bacaan ini)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya