MENERIMA

 MENERIMA

Pada dasarnya hidup akan tetap bergulir, tidak akan ada yang menetap. Musim terus berganti dan kita akan terus berpetualangan seperti halnya kemarau dan hujan yang berulang kali berperang. 

Beberapa hari kedepan, mungkin kita akan mengenang apa yang telah terjadi dihari ini. Entah luka ataupun bahagia, percayalah bahwa masa lalu adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua masalalu bernasib baik, terkadang ada rasa traumatis yang mungkin masih kita caci hingga hari ini.

Mungkin dimasalalu tersebut kita pernah mengalami rasa sakit yang begitu hebat: entah mendapat perlakuan yang tidak adil atau bahagia yang telah tuhan ambil dari hambanya.

Percayalah bahwa apa yang terjadi dalam hidupmu adalah rencana tuhan yang paling baik. Mungkin bahagiamu yang telah tuhan ambil adalah cara tuhan untuk menunjukkan rasa cemburunya akan ciptaanya yang telah melupakan lintasan hidupnya.

Dari situlah mungkin tuhan sedang menuntunmu menjadi orang yang lebih baik. Lantas mengapa kita terus menyalahkan keadaan? Merasa tidak pernah mendapat keadilan? Bahkan merasa bahwa kita inilah yang paling menderita diantara yang lain?

Bukankah lelah harimu saat kita memikirkan hal itu?

Bisa dikatakan bahwa masalalu adalah rantai yang dapat mengikatmu sepanjang waktu, namun kita bisa membukanya sewaktu-waktu dan memilih lepas agar mampu menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Bukankah melegakan saat kita merelakan dan mengikhlaskan apa yang telah terjadi dalam hidup kita. Lelah kan berlama-lama menikmati rasa sakit yang menghalangi kita menuju bahagia?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya