PELANGI




Hampir setahun yang lalu, mungkin dipermulaan bulan Mei turun hujan yang begitu deras. Kita memilih abai, melangkah tanpa henti. Riuh hujan dan motor tua itu melangkah begitu hebatnya, melaju melawan hujan yang dingin.

Ditengah ramainya hujan yang mengeroyok ku dan dirinya, ada secuil kehangatan yang terpancar dari sebuah pelukan. "Mungkin ia sedang berlindung" pikirku.

Tidak ada maksud untuk tersenyum pada langit yang sedang bersedih, namun hari ini aku ingin berterimakasih kepada langit yang telah memberikan waktu agar aku dan dirinya dapat sedekat ini.

Selang waktu berlalu, hujan berangsur mereda. Ia yang awalnya tak mengucapkan satu katapun, akhirnya bersuara. Ia menceritakan kisah menarik yang sedang ia rasakan. Ditengah hujan yang tinggal sedikit ia menjulurkan tangannya untuk kemudian menangkap tetesan sisa-sisa air yang ada.

"Lihatlah pelangi diatas sana !" ucapku

Sontak ia terkagum memandang langit, ia bermula abu dan berakhir pelangi. Kuharap kita akan seperti ini, mungkin kita harus menabung rindu terlebih dahulu agar dapat merasakan rasa yang seindah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Teras kos dekat Pak RT

Rumah dan kehangatannya