Postingan

EGO

Gambar
  Perihal ego, tidak semua orang bisa mengalahkannya. Mungkin kita tidak akan pernah tau bagaimana seseorang lebih mengutamakan orang lain dari pada dirinya sendiri. Seseorang yang mengabaikan rasa sakit menghadapi mod seseorang yang mudah berubah setiap harinya. Sebab, kita hanya terlalu fokus kepada kesalahan yang pernah dibuatnya. Perihal asing, tidak semua orang dapat menerima kekurangan yang ada dalam diri manusia. Sebab, mereka hanya melihat langit biru tanpa akan memikirkan bahwa mungkin hari ini,besok, atau nanti akan hujan dan badai. Perihal luka, tidak semua orang dapat melupakan seseorang dengan cepat. Butuh waktu untuk bersikap baik-baik saja terhadap apa yang membuat kita sakit. Sebab, tidak ada yang baik-baik saja saat seseorang memilih pergi.

Rumah dan kehangatannya

 Rumah dan kehangatannya Ada yang tak biasa disetiap perjalanan waktu yang telah terjadi setiap harinya. Sebab, hari ini kita bertemu untuk menuntaskan rindu yang lama tidak kita tuntaskan. Di teras rumah itu kita beradu mata. Mengunci rapat kata demi kata sebab tak menyangka rindu yang kita sembunyikan hari itu menjadi nyata.  Aku masih seperti yang dulu, seseorang yang kau kenal seperti tahun pertemuan kita sebelumnya. Iya, aku masih keras kepala untuk meyakinkan rasa yang selalu bertambah setiap harinya. Jadi jangan paksa aku untuk berhenti. Sebab, aku mencintaimu. Dan bila waktu telah tiba seperti saat ini, maka aku hanya ingin menjadi telinga disetiap obrolan yang kita lakukan. Menggenggam tangan untuk menguatkan. Memelukmu saat rapuh dan sandarkan saja kepala mu dibahu ku bila hidupmu terasa berat. Kapanpun kamu mau, aku akan tetap menjadi rumah yang menjadi tujuan apabila kamu membutuhkan.  Bersama mu, banyak hal tak terkira yang terasa bahagia. Setiap detik yang ku lalui akan s

TUTORIAL MEMBUAT APLIKASI "SENANG MENGERJAKAN PR"

Gambar
Aplikasi "Senang Mengerjakan PR" merupakan aplikasi yang digunakan sebagai sarana belajar siswa. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk membuat sarana belajar yang menarik. Siswa dapat belajar sembari bermain game, sehingga sebagai guru kita dapat menvariasikan soal-soal PR lebih bervariatif lagi. Lantas bagaimana cara agar kita dapat membuat aplikasi tersebut? Sebelum membaca lebih lanjut, jangan lupa instal aplikasi "Senang Mengerjakan PR" terlebih dahulu. Link aplikasi Berikut merupakan tahapan dalam pembuatan aplikasi "Senang Mengerjakan PR" 1. Membuat Storyboard 2. Menyiapkan bahan-bahan 3. Proses Desain 4. Pembuatan aplikasi 5. Programing 6. Uji coba dan eksport aplikasi Berikut penjelasannya: 1. Membuat Storyboard Storyboard adalah suatu gambar yang telah disusun dengan urutan. Adanya penggunaan storyboard, seseorang dapat lebih mudah menyampaikan ide dari gagasan pencipta. 2. Menyiapkan bahan-bahan Dalam pembuatan aplikasi Senang Menge

Berlayar

Dibawah sore yang temaram kita pernah saling memandang dengan tatapan yang begitu lekat. Seolah-olah mata itu tak mau ditinggalkan walau hanya dalam sekedip mata. Bisa jadi, saat itu kita adalah dua manusia yang bisa tersenyum selebar-lebarnya dengan cara yang sederhana itu. Dan kita memilih untuk berpetualang lebih jauh lagi. Sejauh dan sedalam apapun tujuan itu tentu memiliki risiko tersendiri. Sama seperti perahu yang gagah dalam berlayar, adakalanya ia akan tenggelam dibawah permukaan air. Ini adalah hal yang tidak pernah kita inginkan, rencana yang gagal dan rasa yang hampir mati menjadi hal yang harus kita lewati.  Percayalah bahwa tidak ada tujuan yang lebih indah selain berlayar hingga ujung sana bersama mu. Tidak ada yang bisa mengalahkan ambisi yang telah lama tersimpan sedari dulu meskipun ombak yang menerjang perahu ini begitu kuat. Jika perahu ini adalah satu-satunya kendaraan yang dapat mengantarkan kita, maka berpegangtanganlah pada ku untuk saling menyatukan tujuan dan

APRIL

Aku membawamu ke batas cakrawala untuk menjemput impian yang kita bangun diujung senja. Dan kau menari mengenakan gaun bermotif langit berbintang, sementara ruang waktuku membeku menantikan disetiap pertunjukannya. Jangan cemburu dulu, aku tidak sedang membicarakan sosok manusia yang lainnya. Ini lebih indah, sesuatu yang membuat jantungku berdetuk dengan hebatnya. Terimakasih karena telah membuatku tersenyum lebih hebat. Konon kotamu adalah magnet yang membuat rinduku selalu ingin kembali ke rumah. Maka dari itu ceritakanlah tentang warna layung yang ada di kotamu, dengan begitu kamu akan mengerti bahwa senjaku bukanlah yang terindah tanpamu disampingku. Terkadang aku berfikir mengapa tuhan memilih hatiku untuk tetap ditempatkan disebelahmu, sedangkan ruang kita cukup berbeda dan tak bisa kita lihat sewaktu-waktu. Namun aku percaya bahwa apa yang telah direncanakan tuhan itulah yang terbaik. Lagipula saat rindu itu tidak dapat kita bendung, kita tetap bisa berbalas pesan tanpa harus m

ANTOLOGI PART 1: SEBELUM SESUATU ITU TERJADI

Sebelum sesuatu itu terjadi GERIMIS   Setelah badai, kota ku bukan sedang berwarna mejikuhibiniu. Kali ini cukup gerimis saja yang datang. Aku tidak peduli apakah langit kembali abu, pikirku sedikit tenang saja itu sudah cukup melegakan.   Ternyata semesta sedang menuntunku untuk merubah jalan hidupku selamanya. Binar matamu yang mengisyaratkan kedamaian perlahan menyembuhkan luka yang terlanjur parah.   Kau adalah pagi, karenamu aku belajar bersinar. Dan, kamu adalah sejarah terindah yang membuatku harus kembali belajar.     TABULA RASA   Pernahkah kau merasa bahwa dunia mu hampa? Saat hari-hari mu berwarna putih Tanpa sedikitpun tinta yang kertas yang memutih.   Untukmu, cobalah melepas keruang bebas Membuka jalan yang tak biasa kau lalui Dengan begitu kau akan menjadi manusia sejati PENUH WARNA Namun tetaplah berhati-hati ! Jika kau tak ingin tersesat tanpa jalan kembali.   BIAS Terlihat seperti ada yang melambai saat sembu

CERPEN 2020: AFIRMASI PAGI DAN KAMU

  AFIRMASI PAGI DAN KAMU Sore itu senja mulai meredup, tarian ilalang berbanjar layaknya tarian saman. Putra termenung sepi di gubuk sawah memandang senja mulai memerah dengan sejuta keindahan siluet membentuk bayang-bayang di atap langit yang tak membiru lagi. Kala itu nampak hati yang patah diterjang angin sore yang membabi buta tak dapat terhindarkan membawa sebuah keputusasaan. “Maju tak gentar” seolah terabaikan, sebuah lagu yang berkobar harusnya dinyanyikan dengan suara yang lantang, kini sunyi layu dalam   tanah yang tandus. Sungguh malang melihat senja yang menolak tertawa menyembunyikan sebuah lara yang dibawanya pergi bersama malam yang gulita. “Sudahlah semua akan segera berlalu” sebuah doa terlontar melalui bibirnya seolah memihak lupa atas segala resah yang menyayat nada dan melodi yang masuk kedalam gendang telinga. Kegalauan ini berawal ketika Putra menjalankan aktivitas di kampusnya, pergaulan yang tak sekental daun dan ranting yang selalu bersama sepanjang har